Memantau Muka Air Tanah

Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sebagai pusat bisnis, pemerintahan, dan kebudayaan menyebabkan aktivitas yang tinggi dan kepadatan penduduk hingga 16.125/km² menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022. Dengan padatnya jumlah penduduk, penggunaan terhadap air tanah sebagai pemenuhan kebutuhan air bersih diambil dengan jumlah yang berlebihan. Pemanfaatan air tanah yang berlebihan (over extraction) tanpa proses alamiah pengisian kembali dapat membentuk rongga pada tanah. Rongga pada tanah ini menyebabkan penurunan muka tanah di Jakarta hingga belasan sentimeter dalam setahun.

Penurunan muka tanah memberikan dampak serius seperti merusak infrastruktur hingga meningkatkan risiko banjir di Jakarta. Muka tanah yang semakin menurun hingga berada di bawah permukaan laut membuat isu tenggelamnya Jakarta menjadi mungkin terjadi bahkan dalam waktu yang cepat.

Untuk itu, Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) di bawah naungan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya mengatasi ancaman ini dengan menjalankan upaya mitigasi. Adapun langkah-langkah mitigasi yang dilakukan antara lain:

Pemantauan Level Muka Air Tanah

1. Pemantauan Level Air Tanah

Pemantauan level air tanah biasanya dilakukan dengan menggunakan sensor manual. Namun, BKAT bekerja sama dengan PT Oseanland Survei Indonesia mengembangkan teknologi pemantauan sumur pantau dengan sensor tanpa kabel dan gelombang ultrasonik untuk merekam perubahan muka air tanah dengan akurasi yang tinggi di beberapa titik sumur pantau di Jabodetabek. Dengan teknologi ini, pemantauan dilakukan dengan otomatis dan lebih efisien.

2. Pemantauan Kualitas Air Tanah

Kualitas air tanah merupakan salah satu indikator penting yang dapat digunakan untuk mendeteksi penurunan muka tanah. Hal ini dapat dipengaruhi oleh intrusi atau perembesan air laut yang menyebabkan air tanah bercampur dengan air laut. Kondisi ini ditunjukkan dengan tingginya kadar salinitas atau keasinan pada air tanah di sumur pantau. Untuk itu, dipasang sensor untuk mengetahui kualitas air tanah secara real-time di sumur pantau.

3. Penggunaan dB Transducer Pulsar Measurement, Pulsar Ultra 4, dan RIKA Instrument

Pulsar_Mengukur Penurunan Muka Air Tanah

dB Transducer merupakan sensor level ultrasonik berdaya tinggi yang dilengkapi dengan kekuatan pemrosesan DATEM Echo dengan pengukuran antara 3 m hingga 40 m yang memungkinkan pengguna untuk mentransmisikan data kalibrasi dan pengukuran secara digital antara sensor dengan perangkat seperti PLC, SCADA, atau perekam data. Dengan IP68-nya, alat ini dapat tetap digunakan walaupun dalam kondisi terendam.

4 Upaya Mitigasi Penurunan Muka Tanah: Cegah Tenggelamnya Jakarta

Pulsar Ultra 4 adalah alat canggih untuk mengontrol beberapa aspek penting seperti level, aliran, volume, dan pompa. Alat ini dilengkapi dengan layar yang menampilkan grafik dan perubahan level air.

RK500-09 Multi-parameter water quality sensor Untuk Mengukur Kualitas Air Tanah

Adapun dalam mengetahui kualitas air tanah, RIKA Instrument RK500-09 Multi-parameter water quality sensor digunakan untuk mengukur kualitas air tanah di sumur pantau dengan menampilan parameter berupa suhu, salinitas, pH, dan kekeruhan yang penting untuk analisis kualitas air tanah secara keseluruhan.

4. Sipasti

Sipati_Software Pemantauan Penurunan Muka Tanah

Hasil data level dan kualitas air tanah yang dipantau dengan alat di atas ditampilkan melalui website Sipasti. Sipasti menampilkan informasi tentang level air tanah dan kualitasnya secara real-time di berbagai titik sumur pantau di Jabodetabek secara gratis dan terbuka untuk siapa saja. Dengan berbagai fitur dan layer map yang disediakan, website Sipasti mempermudah pengguna dalam mendapatkan informasi tentang level dan kualitas air tanah yang diinginkan.

Akses Sipasti di http://geologi.esdm.go.id/sipasti/

Dengan adanya pemantauan level dan kualitas air tanah secara real-time, pemerintah dan masyarakat dapat mengantisipasi pengaruh buruk dari penurunan level muka dan kualitas air tanah. Tentunya, upaya mitigasi harus didukung juga dengan tindakan tegas pemerintah seperti mengatur eksploitasi berlebihan terhadap air tanah dan menggantinya dengan sumber air yang berkelanjutan. Kolaborasi dari berbagai komponen masyarakat diperlukan untuk menanggulangi permasalahan ini.

Oseanland Indonesia siap untuk mendukung upaya-upaya luar biasa dalam hal survei dan pemetaan wilayah darat, udara, dan perairan. Hubungi Oseanland Indonesia untuk mendapatkan informasi selengkapnya!

#WeProvideYouBetter