Pada Oktober 2025 lalu, tim Oseanland Indonesia melakukan sebuah pemetaan 3D model dengan teknologi penting di salah satu site tambang di Sulawesi. Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menguji performa Emesent Hovermap ST-X sebagai solusi 3D scanning dan mapping tambang, terutama pada area terowongan (tunnel) yang menjadi jalur operasional tambang tersebut.
Teknologi Hovermap ST-X yang dikenal sebagai salah satu perangkat LiDAR portabel paling canggih di dunia, dipilih karena kemampuannya menghasilkan point cloud presisi tinggi dalam waktu singkat, termasuk pada area yang sulit dijangkau maupun berisiko. Studi kasus berikut memperlihatkan bagaimana perangkat ini memberikan hasil 3D model tunnel yang sangat akurat.
Akuisisi Data Tunnel: 223 Meter dalam Waktu Kurang dari 10 Menit
Pada pengujian ini, Hovermap ST-X digunakan dengan mode handheld untuk melakukan pemindaian sepanjang terowongan. Hasilnya cukup impresif: total panjang tunnel yang berhasil dipindai mencapai sekitar 223 meter, dan seluruh proses pemindaian selesai dalam kurang dari 10 menit.
Waktu akuisisi yang cepat ini memberikan keuntungan besar bagi aktivitas mapping tambang, terutama dalam kondisi operasional yang menuntut efisiensi waktu serta minimalisasi gangguan terhadap aktivitas tambang.

Akurasi hingga 4 mm Berbasis Ground Control Point (GCP)
Selama kegiatan scanning, tim juga menyiapkan 4 titik Ground Control Point (GCP) yang diukur menggunakan total station. Titik-titik GCP ini berfungsi sebagai acuan dalam proses georeferencing waktu pengolahan data, sehingga model 3D tunnel dapat direferensikan secara tepat terhadap koordinat absolut.

Setelah data diproses, nilai error akhir dari hasil georeferencing menunjukkan angka 4 milimeter. Angka ini mengonfirmasi bahwa Hovermap ST-X mampu memberikan hasil pemodelan berpresisi sangat tinggi, bahkan pada lingkungan underground tambang yang biasanya penuh tantangan seperti minim cahaya, ruang sempit, dan kondisi struktur yang bervariasi.
Kepadatan Titik Tinggi: Detail Tunnel Sangat Jelas

Salah satu keunggulan Hovermap ST-X adalah kemampuannya menghasilkan point cloud ber-kepadatan tinggi. Dalam studi kasus ini, hasil pemindaian menunjukkan detail objek yang sangat jelas, mulai dari bentuk permukaan dinding tunnel, kontur atap terowongan, hingga detail kecil yang biasanya sulit terlihat dengan teknologi pemetaan tradisional.
Pengujian memanfaatkan mode single return untuk mendapatkan data dengan tingkat presisi maksimum. Mode ini sangat cocok digunakan pada lingkungan tambang yang memiliki dinding batu dengan permukaan tidak rata sehingga membutuhkan penangkapan titik yang lebih presisi.
Colorization Menggunakan GoPro untuk Visualisasi Lebih Realistis
Untuk memperkaya visualisasi model 3D, proses colorization dilakukan menggunakan kamera GoPro. Teknik ini memberikan warna pada point cloud, sehingga hasil akhir tidak hanya akurat secara geometris, tetapi juga lebih informatif secara visual.
Namun, perlu dicatat bahwa kualitas colorization sangat dipengaruhi oleh sudut pengambilan gambar dan pencahayaan di dalam tunnel. Pada lingkungan tambang yang minim cahaya, diperlukan penempatan lighting tambahan agar warna yang ditangkap kamera lebih optimal.
Area Tambang Sempit dan Berisiko: Autonomous Mode Jadi Solusi
Meskipun pemindaian kali ini dilakukan dengan mode handheld, teknologi Hovermap ST-X sebenarnya memiliki fitur unggulan lain yaitu autonomous mode. Mode ini memungkinkan unit Hovermap dipasang pada drone dan melakukan penerbangan otomatis di area tambang yang berbahaya ataupun sempit.
Bagi industri tambang, fitur autonomous ini memberikan beberapa keuntungan besar:
-
Mengurangi risiko bagi surveyor karena tidak perlu masuk langsung ke area yang rawan runtuhan atau memiliki kualitas udara rendah.
-
Akses ke area sulit, misalnya raise, stope, atau jaringan terowongan yang tidak aman untuk dilewati manusia.
-
Pemindaian lebih cepat dan efisien karena drone dapat bergerak stabil di jalur sempit tanpa benturan berkat kemampuan penghindaran rintangan berbasis LiDAR.
-
Kualitas data tetap tinggi, bahkan tanpa intervensi manual.
Dengan kombinasi teknologi LiDAR berpresisi tinggi dan kemampuan autonomous, Hovermap ST-X menjadi solusi underground tambang 3D scanning yang sangat efektif untuk meningkatkan keselamatan sekaligus mendapatkan data berkualitas.

Pelajari tentang teknologi Emesent Hovermap ST-X lebih dalam, klik di sini
Kesimpulan
Studi kasus di Sulawesi ini membuktikan bahwa Emesent Hovermap ST-X mampu memberikan hasil 3D mapping tunnel yang akurat, cepat, dan efisien. Dari pemindaian 223 meter dalam waktu kurang dari 10 menit, akurasi 4 mm berbasis GCP, hingga detail point cloud yang sangat padat, semua hasil ini menunjukkan bahwa perangkat ini merupakan salah satu solusi terbaik untuk kebutuhan scanning dan mapping tambang modern.
Hubungi Oseanland Indonesia untuk berdiskusi dan mendapatkan informasi selengkapnya. Atau Anda bisa membuat jadwal free demo untuk membuktikan sendiri kualitas dan keandalan dari berbagai produk Oseanland Survei Indonesia.
oseanlandgroup.co.id / 082227000704
#WeProvideYouBetter