Pada bulan Februari 2023, terjadi gempa di Pasaman Barat yang menyebabkan kerugian yang signifikan, termasuk korban jiwa dan kerusakan bangunan. Dalam rangka mengantisipasi terjadinya gempa selanjutnya, diperlukan langkah mitigasi yang efektif. Salah satu langkah tersebut adalah melakukan investigasi geomorfologi menggunakan data DEM dengan resolusi tinggi. Teknologi LiDAR yang dipasang pada wahana UAV (Unmanned Aerial Vehicle) telah terbukti menjadi solusi yang tepat untuk mengumpulkan data dengan cepat dan aman.
Survei UAV-LiDAR untuk Identifikasi Sesar
Dalam rangka mengidentifikasi sesar di Pasaman Barat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Oseanland melakukan survei menggunakan UAV-LiDAR. Survei ini dilakukan di Desa Kajai dan Talu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Utara. Kegiatan ini dilakukan sebulan setelah terjadinya gempa di Pasaman Barat pada bulan Maret 2022.
Peralatan yang Digunakan
Dalam kegiatan survei ini, peralatan yang digunakan adalah sensor LiDAR DJI Zenmuse L1 yang dipasangkan pada wahana UAV DJI Matrice 300 RTK. Selain itu, perangkat lunak yang digunakan antara lain DJI Terra, Terrasolid, dan QGIS.
Sensor LiDAR DJI Zenmuse L1 dipilih karena memiliki akurasi tinggi dengan rentang sekitar 3 cm. Selain itu, sensor ini juga memiliki tingkat point rate yang mencapai 240.000 pts/s.
Pengolahan Data DEM dan Identifikasi Sesar
Data DEM dan ortofoto yang diperoleh dari survei UAV-LiDAR ini kemudian diolah dan dianalisis untuk mengidentifikasi keberadaan segmen sesar baru. Dalam pengolahan data, dilakukan proses klasifikasi point cloud untuk membentuk data DEM.
Hasil Survei dan Identifikasi Sesar Baru
Hasil pengolahan data DEM menunjukkan adanya zona kehancuran di daerah gempa Pasaman Barat. Peta DEM 3D menunjukkan adanya pembelokan aliran sungai dengan sudut sekitar 90o, yang merupakan sebuah anomali yang menandakan adanya deformasi sesar geser.
Manfaat Teknologi UAV-LiDAR dalam Bidang Kebencanaan
Survei UAV-LiDAR ini membuktikan bahwa perkembangan teknologi saat ini memiliki dampak positif dalam bidang kebencanaan. Dengan adanya teknologi ini, mitigasi dapat dilakukan secara efektif setelah penyebab gempa teridentifikasi. Dengan demikian, langkah-langkah pencegahan dan mitigasi dapat diambil untuk mengurangi dampak kerugian akibat bencana.
Kesimpulan
Teknologi UAV-LiDAR membawa perubahan signifikan dalam bidang kebencanaan. Dalam kasus survei di Pasaman Barat, teknologi ini telah membantu mengidentifikasi segmen sesar baru dan memetakan zona kehancuran dengan akurasi tinggi. Dengan adanya informasi ini, langkah-langkah mitigasi dapat diambil untuk mengurangi risiko bencana di masa depan. Teknologi UAV-LiDAR adalah contoh nyata bagaimana perkembangan teknologi dapat berkontribusi dalam melindungi dan menjaga keselamatan masyarakat.